Langsung ke konten utama

Postingan

Panduan Isolasi Mandiri Di Rumah

Postingan terbaru

KAKA: Sederhana di Jagat Selebritas

KORAN JAKARTA, 25 Januari 2009 "Mobil dan wanita atau apapun itu tak pernah penting bagiku. Keluargaku dan kepercayaan terhadap Tuhan dan Yesus, itulah yang paling utama dalam hidupku. Saya ingin hidup berjalan lurus.” Kaka dan keluarga Ngetop, ganteng dan kaya. Tiga elemen penting yang menjadi impian hampir seluruh laki-laki di planet bumi telah dimiliki Kaka. Tak berlebihan jika banyak wanita bertekuk lutut di hadapan bintang AC Milan bernama lengkap Ricardo Izecson dos Santos Leite ini. Soal ketampanan, bintang asal Brasil ini juga tak kalah dengan pesepak bola flamboyan David Beckham ataupun Cristiano Ronaldo. Namun jangan bandingkan soal gaya hidup di luar lapangan antara Kaka dan dua superstar tersebut. Semuanya bagaikan bumi dan langit. Jika Beckham dan Ronaldo kerap bergaya metroseksual dengan segala aksesoris di luar lapangan plus gosip panas di seputar kehidupannya, Kaka lebih cenderung tampil apa adanya layaknya pria rumahan. Pun ketika dirinya terpili...

Tontowi Ahmad, Si Nakal yang Mendunia

Dari atlet lokal di desa Selandaka, Sumpiuh, Banyumas, Tontowi Ahmad kini menjadi atlet kelas dunia yang bisa meraih dua gelar All England di Birmingham, Inggris. Muhammad Husni Muzaitun tak pernah berpikir anak bungsunya, Tontowi Ahmad bisa mendunia. Sedari kecil, Husni, lebih fokus membina olahraga dua kakak Tontowi, Maria Uswatun Hasanah, dan Yahya Hasan yang memang lebih ulet berlatih untuk mewujudkan cita-citanya sebagai pebulu tangkis handal. Owi, begitu panggilan akrab Tontowi, angin-anginan jika disuruh berlatih. Husni bahkan harus tarik otot untuk memaksa Owi untuk mengikuti jejak kakak-kakaknya, latihan. Tapi, Husni memiliki cara jitu agar lulusan Madrasah Ibtidaiyah Selandaka itu mau berlatih. Dia mengeluarkan uang sebesar lima ribu rupiah.   "Dulu, Owi kalau mau latihan harus saya 'tampoki'. Kalau tidak ada uangnya tidak mau latihan," tutur Husni dalam sebuah wawancara di Selandaka, Sumpiuh, Banyumas, beberapa waktu lalu. Mantan ke...

Liliyana Natsir, dari Prestasi Hingga Kehidupan Pribadi

Liliyana Natsir Pebulu tangkis Indonesia bicara mengenai kunci keberhasilannya menjadi juara dunia dan prestasi lainnya, serta masa depannya jika sudah tak lagi mengayun raket. Bersama Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir mengukir prestasi gemilang di Olimpiade Brasil 2016 dengan meraih medali emas di nomor ganda campuran. Torehan ini melengkapi deretan gelar pasangan tersebut selain mencatat dua kali juara All England dan meraih gelar dunia 2013 di Shanghai, China. Sukses itu melanjutkan keberhasilan Liliyana ketika masih berpasangan dengan Nova Widianto. Bersama seniornya itu, “Butet”, panggilan akrab Liliyana, dia juga pernah meraih gelar dunia pada 2005 dan 2007. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang perjalanan karier Liliyana, berikut wawancara Tya Marenka, beberapa waktu lalu sebelum Olimpiade 2016.   Sebagai pemain bulu tangkis, prestasi sudah banyak kamu raih. Masih ada target yang belum kamu capai dan menjadi target berikutnya? Asi...

Saat Sahabat Tak Percaya Lagi Tuhan

Empat hari lalu, seorang kakak dari jauh cerita. Dia sekarang tinggal di salah satu kota di Amerika sana. Dia cerita kembali ke bangku kuliah dan bertemu kawan-kawan baru serta dosen-dosen yang membuatnya berpikir soal agama.  Mereka kebanyakan terutama para dosen yang dia temui tidak percaya lagi sama agama. “Mereka hanya percaya bahwa manusia harus bahagia bersama manusia lain. Menghargai dan tidak menyakiti, apalagi merebut hak orang lain. Maka semua baik-baik saja,” itu kalimat yang meluncur dari perbincangannya dan dia menyetujui pendapat ini.  Beberapa tahun lalu, bukan di luar sana tapi di Jakarta ini. Seorang kawan mengaku atheis, bukan lagi tak percaya agama tapi juga Tuhan.  Saya memandang matanya usai dia mengatakan itu. Adakah kekecewaan besar disana? Hingga dia harus melepaskan sebuah kepercayaan. Dia punya banyak teori menjelaskan pengakuannya.  Keterkejutan saya bukan soal apa yang dipercayai saat ini. Tapi, apa yang dia percayai sebelumnya. Sa...

Mengenal Karakter dalam Perjalanan Jakarta-Bali-Lombok

Seorang kawan mengutip kalimat Nabi Muhammad. Dia bilang untuk mengetahui karakter seseorang, ajaklah dia dalam perjalanan jauh (safar). Perjalanan jauh akan memperlihatkan sosok asli seseorang, itu katanya.  Perjalanan enam hari kemarin saat liburan 9 hari, rasanya kalimat itu jadi pembenar. Sosok-sosok yang ditakuti menjadi kikuk dan kaku karena jarak dan waktu yang terlalu lama untuk sebuah perjumpaan ternyata bisa mengalir dengan mudah. Tawa renyah hanya dalam sebuah perbincangan jarak jauh, tak berbeda jauh saat berjalan beriringan.  Ngopi di sudut cafe di Ubud, perjalanan di kapal feri menuju Lombok seperti tak lagi ada sekat. Keraguan akan terjadi kebekuan sirna hanya dalam hitungan menit kala kaki menjejak di tanah Dewata.  Menelusuri seksinya pulau seribu pura (Bali) dan pulau seribu masjid (Lombok), mengayuh sepeda di Gili Trawangan, melihat monyet-monyet tersenyum kala perjalanan ke Lembar atau menelusuri Gunung Tunak, replika Raja Ampat di Utara L...

Girls' Generation dan Sepakbola

Dari semua kru web video bola tempat gw kerja, gw satu-satunya perempuan. Ditanya soal sepakbola, tentu saja lumayan ngerti meski tak sepenuhnya ahli karena gw bukan pesepakbola langsung.  Siapa klub favorit? Gw akan lantang bicara tentu saja Chelsea. Klub London Barat yang selalu bertabur bintang karena tajirnya sang pemilik. #PrideofLondon... Didier Drogba jadi pemain paling gw kagumi. Bukan hanya karena memberikan Chelsea banyak gelar, tapi juga karena kepribadiannya. Wajah sangarnya tersimpan hati yang sangat baik, seperti ceritanya yang pernah saya tulis . Michael Ballack adalah legend di hati gw. Walau wajahnya jarang senyum, khas tipikal Germany, tapi gw kagum sama dia. Ya, walaupun sayang kariernya berakhir dengan tanpa klub dan dia tidak merasakan gelar Piala Dunia bersama Die Mannschaft. Dia mantan pemain Chelsea.  Ballack adalah salah satu deretan pemain Jerman yang saya kagumi. Tentu saja karena gw cinta abizzz.....sama timnas Jerman. Dari era 90-an. ...