Langsung ke konten utama

Preview Chelsea vs Arsenal: Right Time for Arsenal Came to Chelsea

LONDON - Kembalinya Petr Cech ke Stamford Bridge tak lagi menjadi perhatian utama kala Arsenal berkunjung ke markas Chelsea, Sabtu (9/9). Justru kondisi terpuruk "The Blues" yang akan menjadi sorotan. 

Chelsea kini hanya satu strip di atas zona degradasi. Tiga kekalahan dari lima pertandingan awal musim ini, mulai dihajar Manchester City (1-3), takluk dari Crystal Palace (1-2) dan menyerah 1-3 dari Everton menempatkan mereka di peringkat 17 klasemen. Kekalahan dari Arsenal bisa melempar mereka ke zona itu. Perjalanan kompetisi memang masih panjang, tapi status sebagai juara bertahan tentu menjadi gengsi hingga terlempar jauh ke dasar. 

Bobroknya lini pertahanan menjadi kendala terbesar tim asuhan Jose Mourinho. Kendati sang pelatih sudah berusaha bongkar pasang memperkokoh lini belakang, hasilnya belum menjanjikan. 



Barisan penyerang Chelsea juga kurang tajam. Diego Costa belum menemukan sentuhan terbaik seperti saat dia memulai berkarier di Liga Inggris musim lalu. Sementara Loic Remy tetap menjadi pilihan kedua. 


Chelsea sempat berlega hati ketika seorang Pedro dihadirkan dari Barcelona. Di debutnya, dia cetak satu gol dan satu assist. Sayangnya, di dua laga berikutnya magisnya menghilang. Kabar lebih buruk terjadi, jelang derby London, dia harus menepi karena mengalami cedera. 

Menambah daftar panjang cedera lini tengah. Sebelumnya, Oscar, Willian sudah masuk ruang perawatan hingga tidak mungkin tampil lawan The Gunners. 

Untungnya di tengah kesulitan yang menerpa, hasil Liga Champions bisa menjadi kunci kebangkitan kembali pasukan Roman Emperors. Mereka sukses menaklukkan klub asal Israel, Maccabi Tel Aviv 4-0. Sementara Arsenal kalah 1-2 dari Dinamo Zagreb. 

Faktor Cech

Tak terbantahkan kehadiran Cech menjadi salah satu kunci keberhasilan Arsenal tidak terkalahkan dalam empat pertandingan beruntun di Liga Inggris, tiga di antaranya clean sheet saat bermain imbang tanpa gol lawan Liverpool, menang 1-0 dari Newcastle United dan menaklukkan Stoke City 2-0. 

Kokohnya lini pertahanan Arsenal dan belum tajamnya lini depan Chelsea menjadi kunci dalam pertandingan ini. Arsenal bisa jadi memperpanjang dominasi yang sudah mereka lakukan sejak musim lalu, tak terkalahkan dan menuai hasil imbang dalam dua perjumpaan kembali Wenger dan Mourinho. 

Soal barisan depan, Wenger harus beradu taktik jitu. Antara Alexis Sanchez atau Olivier Giroud, yang kondisinya saat ini masih angin-anginan. 

Menarik menanti sajian duel si Biru dan si Merah. Di tengah terpuruknya Chelsea, Arsenal memiliki kesempatan menjadi penguasa kota London.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bumi Itu Bentuknya Jajaran Genjang! (Sebuah cerita segar)

"Bumi itu datar!" katanya dengan mantap. Kami semua terdiam. Saling menatap mendengar pernyataannya. Sedangkan gw membenamkan wajah di balik  layar komputer. Menahan ketawa agar tidak pecah. Gw terkejut. Itu pasti. Ternyata ada beberapa orang yang gw kenal meyakini betul bumi itu datar. "Ada penjelasannya ga bumi itu datar? Karena selama ini gw taunya bumi itu bulat," cetus seorang kawan dengan wajah yang coba diperlihatkan serius. "Ini semua dasarnya karena keyakinan gw. Dari pelajaran yang gw peroleh ya seperti itu," tegas dia. Kami masih terpaku dengan jawabannya. Bukan terpukau tapi merasa aneh dan mulai tergelitik untuk menanyakan lebih jauh dasar keyakinannya itu. "Ada ceritanya dari balik keyakinan lo itu," tanya seorang kawan lagi. "Jadi gini, dulu ada seorang yang berjalan sampai ujung bumi. Mentok di kutub dan ga bisa lagi. Itu ujung bumi," terang dia. "Ujung bumi itu di kutub?," cetus gw. "Iya dari situ orang...

Kilau Pesona Negeri “Seribu Pagoda”

Di sisi bangunan teratas, terdapat lukisan dan relief-relief yang menggambarkan perjalanan hidup Buddha.  Bagi Anda yang ingin berwisata religi, tidak salah jika memilih Myanmar sebagai tujuan. Di sana, banyak dijumpai pagoda nan megah dan berkilau yang mengundang decak kagum. Negeri “Seribu Pagoda”, begitu sebutan populer Myanmar yang biasa disematkan masyarakat Indonesia. Sebutan itu memang relevan jika melihat banyaknya pagoda yang tersebar di seluruh penjuru negara yang dulu bernama Burma itu. Dengan populasi pemeluk agama Buddha yang mencapai 80 persen dari total penduduknya yang mencapai 61 juta orang, rasanya bukan hal mengherankan jika di Myanmar banyak dijumpai pagoda megah nan indah, tempat beribadah umat Buddha. Sejarah panjang mengiringi pendirian pagoda-pagoda tersebut. Tak heran, jika usia pagoda-pagoda di Myanmar bukan saja ratusan tahun, melainkan hingga mencapai ribuan tahun. Salah satu kota yang memiliki banyak pagoda adalah Yangon. Di sana terdapat sat...

Ini Kisah Maria Londa, dalam Wawancara Desember 2013

Maria Londa Tidak Suka Berlari Tak berhenti berharap dan berdoa menjadi modal Maria Natalia Londa memperbaiki prestasi di pentas SEA Games. Maria Natalia Londa tak pernah berpikir menekuni dunia atletik, terutama lompat jangkit dan lompat jauh. Maria kecil hanya suka menyaksikan I Ketut Pageh berlatih bersama anak asuhnya di sebuah lapangan di Denpasar, Bali. Sering bertemu itu, I Ketut Pageh mulai membujuk rayu Maria untuk menekuni dunia atletik. Sekali lagi, ketertarikan itu belum terlintas dipikiran Maria. Namun, pelatih yang sudah malang melintang di dunia atletik itu tidak menyerah. Rayuan kembali dia layangkan untuk Maria. Dan, Maria pun luluh. Aksi coba-coba dilakukan Maria. Anehnya, terjun di dunia atletik, Maria tidak suka berlari, karenanya dia tidak berminat menjadi atlet nomor lari. Dia pun mulai melirik nomor lompat. “Satu hal yang membuat saya lebih memilih nomor lompatan, karena saya tidak suka berlari,” kata Maria membuka rahasia kecilnya saat berbincang deng...