Malam mulai merambat dini hari ketika sebuah panggilan datang...
Wow...terkejut tak terbilang bukan karena hantu atau setan yang tiba-tiba mengejutkan dari balik telepon genggam...
Sebuah pernyataan cinta...
Tak bisa rasanya kepala ini dipikir kisah kasih sayang saat bergulat dengan pekerjaan dan keterkejutan...
Datang dari kawan yang tak pernah terlintas akan mengucapkan kata-kata bak seorang pujangga kawakan...
Sepenggal kisah malam itu berlanjut lewat kata-kata dan kalimat-kalimat bertutur meski aku masih tak percaya...
Jelas...cinta bukan hal mudah untuk diumbar atau bilang sayang kalau tanpa perasaan...
Perjuangannya cukup gigih untuk menunjukkan kebenaran kalimat-kalimatnya...
Berusaha meyakinkanku agar aku percaya dia bukan pengobral cinta...
Aku goyah...
Pintu hati yang tertutup rapat coba aku buka meski rasa percaya itu masih belum ada...
Awalnya datang dengan cukup meyakinkan...
Bak seorang arjuna yang menunjukkan kegagahan sebagai lelaki jantan...
Menceritakan segalanya....
Entah itu jujur atau buatan...
Aku mencoba mengikuti alur cerita yang dibuat...
Mengikuti lakon drama yang dia plot sedemikian rupa...
Aneh...
Ini mulai menyergap perasaanku...
Dalam hitungan minggu...kata cinta yang dilontarkan justru menjadi misteri...
Kata-katanya sulit dipegang
Janjinya seperti menanti matahari di tengah badai salju...
Bagaimana bisa meyakinkan orang...
Jika hati dan pikirannya tak sejiwa...
Bagaimana bisa mengatakan cinta...
Tanpa menunjukkan kasih sayang...
Yakinkan dirimu sebelum bilang sayang sama perempuan...
Jangan hanya bisa muncul lalu menghilang...
Rasakan sebaliknya jika kamu berada di posisi perempuan...
Seorang yang dipercaya ternyata penuh kepalsuan kecuali kamu memang don juan...
Jangan pernah merasa kita paling terluka kalau kita tidak melakukan apa-apa...
Jangan pernah bilang menghormati sang bunda kalau begitu mudah melukai hati wanita...
Begitu juga sebaliknya untuk aku...
Keep smile this is just lesson of life
Tya Marenka
Komentar
Posting Komentar