Langsung ke konten utama

AirAsia aircraft flight QZ8501 HAVE FOUNDED

  • Indonesian National Save and Rescue (SAR) have founded AirAsia flight QZ8501 plane in Karimata straits, Pangkalan Bun, Middle Borneo. They founded six dead bodies and emergency exit a plane.  "The location was 15-20 km to the east at the last point AirAsia detected in Karimata Strait , " explained Pangkoops I Marsma Dwi Putranto in Pangkalan Bun , Tuesday ( 12/30/2014 ).
  • Based on the location , area of ​​sightings of these objects were around Gulf Air Hitam . The appearance of objects suspected of objects belonging to AirAsia plane QZ8510 occurred around 11:00 , after approximately five hours for aircraft conducting searches inland , coastal , and ocean in the southern part of Borneo island.
  • Dirops Basarnas Supriyadi, who ensuring body, told reporter in Pangkalan Bun, he watch three body floating in the sea. Supriyadi together members helicopter ride to check the floating body reportedly based on reports CN235 aircraft are photographing objects suspected person's body.
  • Basarnas and Indonesian Airforce find a large shadow in the Java Sea near the Strait Karimata, which allegedly AirAsia Qz8501.
  • Indonesian military has raised six bodies from the sea and they will evacuate in the next 24 hours.
  • After finding a dead body alleged victim AirAsia aircraft, Hercules returned to find visual bodies. After rediscovering visual orange buoys and debris, not far from the discovery of the first dead body that is in the Strait of Karimata near Gulf Air Hitam.  Copilot Lt. Erwin Tri Prabowo trying to take a picture of the findings of the bodies by using a camera with a long lens. He saw in a radius of 2-3 NM or approximately 5 miles, there are about 7-8 corpses. One of the bodies found in the tummy wearing a white shirt and black trousers. There was also a group of bodies lined and visible was holding hand.
  • Air Force Hercules aircraft returned to find pieces of AirAsia QZ8501. In addition, also found that carried cargo aircraft still intact in the condition of 65%, completed with the net. Air Force Hercules aircraft copilot Lt. Assemble at Halim Perdanakusumah, East Jakarta, said the cargo find between Pangkalan Bun and Ketapang. 


The following chronology of the discovery debris QZ8501 AirAsia plane at Pangkalan Bun:
1. At 08.00 pm, the C-295 Air Force A2906 find white objects.
2. Around 11:30 pm, the C-130 Air Force A1319 find scrap metal.
3. At 12:40 pm, the C-130 Air Force found the emergency exit plane.
4. At 14:10, KRI Bung Tomo can evacuate alleged findings in the form of an emergency door.

Sorry I have blur the image (black colour is human bodies)


Member of the Indonesian air force showing items retrieved during search and rescue operations for #QZ8501



Suitcase in Karimata Straits, Pangkalan Bun part of AirAsia flight QZ8501


Debris from AirAsia QZ8501








Deep condolences to the families of 's QZ8501 passengers and may they be given strength and fortitude. 


Tya Marenka





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bumi Itu Bentuknya Jajaran Genjang! (Sebuah cerita segar)

"Bumi itu datar!" katanya dengan mantap. Kami semua terdiam. Saling menatap mendengar pernyataannya. Sedangkan gw membenamkan wajah di balik  layar komputer. Menahan ketawa agar tidak pecah. Gw terkejut. Itu pasti. Ternyata ada beberapa orang yang gw kenal meyakini betul bumi itu datar. "Ada penjelasannya ga bumi itu datar? Karena selama ini gw taunya bumi itu bulat," cetus seorang kawan dengan wajah yang coba diperlihatkan serius. "Ini semua dasarnya karena keyakinan gw. Dari pelajaran yang gw peroleh ya seperti itu," tegas dia. Kami masih terpaku dengan jawabannya. Bukan terpukau tapi merasa aneh dan mulai tergelitik untuk menanyakan lebih jauh dasar keyakinannya itu. "Ada ceritanya dari balik keyakinan lo itu," tanya seorang kawan lagi. "Jadi gini, dulu ada seorang yang berjalan sampai ujung bumi. Mentok di kutub dan ga bisa lagi. Itu ujung bumi," terang dia. "Ujung bumi itu di kutub?," cetus gw. "Iya dari situ orang...

Kilau Pesona Negeri “Seribu Pagoda”

Di sisi bangunan teratas, terdapat lukisan dan relief-relief yang menggambarkan perjalanan hidup Buddha.  Bagi Anda yang ingin berwisata religi, tidak salah jika memilih Myanmar sebagai tujuan. Di sana, banyak dijumpai pagoda nan megah dan berkilau yang mengundang decak kagum. Negeri “Seribu Pagoda”, begitu sebutan populer Myanmar yang biasa disematkan masyarakat Indonesia. Sebutan itu memang relevan jika melihat banyaknya pagoda yang tersebar di seluruh penjuru negara yang dulu bernama Burma itu. Dengan populasi pemeluk agama Buddha yang mencapai 80 persen dari total penduduknya yang mencapai 61 juta orang, rasanya bukan hal mengherankan jika di Myanmar banyak dijumpai pagoda megah nan indah, tempat beribadah umat Buddha. Sejarah panjang mengiringi pendirian pagoda-pagoda tersebut. Tak heran, jika usia pagoda-pagoda di Myanmar bukan saja ratusan tahun, melainkan hingga mencapai ribuan tahun. Salah satu kota yang memiliki banyak pagoda adalah Yangon. Di sana terdapat sat...

Keberanian Andrew Jennings, FIFA dan Sepp Blatter

Nama Loretta Lynch mungkin tenar sebagai Jaksa yang menangkap para pejabat FIFA pada 27 Mei lalu. Tapi, nama lain ternyata menjadi kunci utama membongkar korupsi dan skandal FIFA yang sudah berurat akar di Federasi Sepakbola Dunia. Siapa Andrew Jennings? Usianya tak beda jauh dengan Blatter yang berusia 79, hanya lebih muda delapan tahun. Sama sepuhnya. Si Opa lahir di Skotlandia tapi besar di London, Inggris. Dunia sepakbola familiar dengannya karena kakeknya pemain dari klub Leyton Orient. Tapi, Jennings bukan pemain sepakbola. Dia seorang jurnalis investigasi yang sudah lebih dari separuh hidupnya membongkar kasus-kasus kriminal dan mafia, mulai dari perdagangan heroin di Thailand dan hingga kartel di era 80-an di Italia. Memasuki 90-an dia mulai menilisik International Olympic Committe alias Komite Olimpiade Internasional atas saran movie maker Hollywood, Paul Greengrass. Dari ceritanya, Jennings mulai menangkap ada jaring korupsi di badan olahraga dunia itu. Juan Antonio Samaran...