Langsung ke konten utama

Pesaing Tangguh Juara Liga Inggris Musim Ini

Liga Inggris masih menjadi pusat perhatian di ranah sepakbola dunia. Bertabur bintang serta permainan cepat seolah menjadi magis bagi setiap fans sepakbola untuk menyaksikan kompetisi terbaik di ranah Britania.

Musim ini, persaingan diyakini akan kembali sengit. Kenapa? Geliat tim-tim Liga Inggris dalam memboyong para pemain untuk mengisi skuat menjadi sebuah petunjuk. 

  • Faktor Manchester United
          Pasca performa buruk musim lalu, Manchester United menghabiskan dana besar untuk memperbaiki penampilan. Tak tanggung-tanggung mereka mengeluarkan dana hingga 2,9 triliun rupiah untuk merekrut para pemain bintang seperti Radamel Falcao, Ander Herrera, Luke Shaw, Marcos Rojo, Angel di Maria, dan Daley Blind. 

       


          Kendati awal musim Man United lambat panas namun kehadiran para bintang di bawah asuhan Louis van Gaal menjadi sebuah jaminan jika "Setan Merah" akan segera kembali. Lini depan, dengan kecepatanya, Falcao bisa menjadi pilihan utama bagi van Gaal bersama dua bomber suburnya, Robin van Persie dan Wayne Rooney. 

         Wajar, adanya jika awal musim, Man United belum menemukan sentuhan karena kekompakan tim belum terbangun di antara para skuat baru. Jika sudah beberapa laga, boleh jadi umpan-umpan mematikan di Maria dapat memanjakan ketiga penyerang Man United. 

         Meski sosok seorang Ryan Giggs atau Paul Scholes belum tergantikan, setidaknya kehadiran di Maria akan memberi warna tersendiri bagi serangan MU. Lebih tajam dan lebih tregginas. 

         Ambisi utama demi lolos ke Liga Champions musim depan jelas menjadi sebuah ancaman bagi para rival Man United, terutama di empat besar. Bukan tak mungkin dalam perebutan gelar Liga Inggris. Apalagi pemilik Man United sudah menegaskan jika timnya menghabiskan dana besar karena target main di pentas Eropa musim depan. 

  • Diego Costa dan Cesc Fabregas  
          Dua musim Chelsea selalu putus asa dengan lini depannya. Fernando Torres dan Demba Ba tumpul, hingga para gelandang serang susah payah untuk menjaga penampilan Chelsea, bertahan di papan atas.

         Tapi, musim ini ada perbedaan tajam. Dua nama itu tak lagi mengisi barisan depan "The Blues". Penggantinya cukup menjanjikan, Diego Costa dan Loic Remy, serta kembalinya legenda Stamford Bridge, Didier Drogba. 

          Baru tiga laga, Costa sudah memberi bukti dengan torehan empat gol. Sebuah awal menjanjikan. Jika saja cedera terhindar darinya, lini pertahanan lawan harus waspada jika dia sudah masuk kotak penalti. 


         Remy juga sudah memberikan bukti jika dia bisa menjadi back up untuk Costa. Laga melawan Swansea City, masuk menggantikan Costa, pemain Prancis itu langsung mencetak satu gol bagi kemenangan tim 4-2. 

         Tajamnya lini depan Chelsea tak lepas juga hadirnya Cesc Fabregas. Mantan penggawa Barcelona itu langsung tancap gas dengan mencatatkan enam assist dalam empat laga. Daya kreatifnya dalam menciptakan kreasi serangan kian tajam kala bermain dengan para gelandang lainnya seperti Eden Hazard, Oscar, Ramires, Willian serta Andre Schurle. 

         Di awal musim ini, pasukan "Roman Emperors" memberikan bukti dengan menguasai puncak klasemen Liga Inggris. Untuk menghitung gelar sepertinya sulit karena kompetisi baru babak awal, namun pastinya dengan barisan serang mematikan akan menjadi sebuah petunjuk, Chelsea mengincar gelar Liga Inggris yang terakhir mereka dapatkan pada 2010 lalu. 











Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bumi Itu Bentuknya Jajaran Genjang! (Sebuah cerita segar)

"Bumi itu datar!" katanya dengan mantap. Kami semua terdiam. Saling menatap mendengar pernyataannya. Sedangkan gw membenamkan wajah di balik  layar komputer. Menahan ketawa agar tidak pecah. Gw terkejut. Itu pasti. Ternyata ada beberapa orang yang gw kenal meyakini betul bumi itu datar. "Ada penjelasannya ga bumi itu datar? Karena selama ini gw taunya bumi itu bulat," cetus seorang kawan dengan wajah yang coba diperlihatkan serius. "Ini semua dasarnya karena keyakinan gw. Dari pelajaran yang gw peroleh ya seperti itu," tegas dia. Kami masih terpaku dengan jawabannya. Bukan terpukau tapi merasa aneh dan mulai tergelitik untuk menanyakan lebih jauh dasar keyakinannya itu. "Ada ceritanya dari balik keyakinan lo itu," tanya seorang kawan lagi. "Jadi gini, dulu ada seorang yang berjalan sampai ujung bumi. Mentok di kutub dan ga bisa lagi. Itu ujung bumi," terang dia. "Ujung bumi itu di kutub?," cetus gw. "Iya dari situ orang...

Ini Kisah Maria Londa, dalam Wawancara Desember 2013

Maria Londa Tidak Suka Berlari Tak berhenti berharap dan berdoa menjadi modal Maria Natalia Londa memperbaiki prestasi di pentas SEA Games. Maria Natalia Londa tak pernah berpikir menekuni dunia atletik, terutama lompat jangkit dan lompat jauh. Maria kecil hanya suka menyaksikan I Ketut Pageh berlatih bersama anak asuhnya di sebuah lapangan di Denpasar, Bali. Sering bertemu itu, I Ketut Pageh mulai membujuk rayu Maria untuk menekuni dunia atletik. Sekali lagi, ketertarikan itu belum terlintas dipikiran Maria. Namun, pelatih yang sudah malang melintang di dunia atletik itu tidak menyerah. Rayuan kembali dia layangkan untuk Maria. Dan, Maria pun luluh. Aksi coba-coba dilakukan Maria. Anehnya, terjun di dunia atletik, Maria tidak suka berlari, karenanya dia tidak berminat menjadi atlet nomor lari. Dia pun mulai melirik nomor lompat. “Satu hal yang membuat saya lebih memilih nomor lompatan, karena saya tidak suka berlari,” kata Maria membuka rahasia kecilnya saat berbincang deng...

AirAsia aircraft flight QZ8501 HAVE FOUNDED

Indonesian National Save and Rescue (SAR) have founded AirAsia flight QZ8501 plane in Karimata straits, Pangkalan Bun, Middle Borneo. They founded six dead bodies and emergency exit a plane.  "The location was 15-20 km to the east at the last point AirAsia detected in Karimata Strait , " explained Pangkoops I Marsma Dwi Putranto in Pangkalan Bun , Tuesday ( 12/30/2014 ). Based on the location , area of ​​sightings of these objects were around Gulf Air Hitam . The appearance of objects suspected of objects belonging to AirAsia plane QZ8510 occurred around 11:00 , after approximately five hours for aircraft conducting searches inland , coastal , and ocean in the southern part of Borneo island. Dirops Basarnas Supriyadi, who ensuring body, told reporter in Pangkalan Bun, he watch three body floating in the sea. Supriyadi together members helicopter ride to check the floating body reportedly based on reports CN235 aircraft are photographing objects suspected...