Saya merindukan perjalanan dengan kereta.
Ya, kereta api.
Tapi, selalu ada yang bertanya. Kenapa suka naik kereta?
Adakah kenangan?
Atau ingin menggali memori yang telah hilang.
Kadang aku bingung menjawabnya.
Kenapa aku menyukai perjalanan dengan kereta.
Kenapa aku memilih alat transportasi ini jika diberikan dua pilihan.
Aku memiliki sedikit penjelasan.
Kereta mungkin berjalan lebih lambat dari pesawat.
Butuh berjam-jam bahkan puluhan untuk sampai ke tujuan.
Tapi waktu yang panjang itu menjadi sebuah jawaban.
Menikmati kereta api berarti melepas lelah untuk berbagi.
Terutama bila kita berjalan tak sendiri.
Saling berbagi cerita, mengungkap semua.
Dengan teman, sahabat atau keluarga.
Satu hal....
Jika kau berjalan dan pergi bersama orang terkasih itu lebih mengasyikan.
Dapat bersandar di bahunya untuk jangka waktu lama.
Bahkan bisa sampai tertidur di sebelah kursinya.
Itu menurutku hal mengasyikan.
Before Sunrise dan Before Sunset...
Dua film romantis yang bertutur dalam perjalanan penuh makna dengan kereta.
Itu contoh saja....
Laju kereta yang lambat seperti pelepas penat.
Itu bagiku...
Raungan roda besinya seperti nyanyian untuk menidurkan.
Itu bagiku...
Pemandangan dari sudut jendela seperti lukisan seni di dinding rumah.
Itu bagiku...
Catatan Tya Marenka
Komentar
Posting Komentar