Matahari mulai menampakan wajahnya saat aku melangkah pulang. Tempat kerja yang berada di tengah jantung kota.
Tak ada yang spesial yang aku lewati hari ini. Hari yang menjadi titik awal bagi para pekerja memulai harinya. Ehmmmm...kemacetan pasti mengular. Untunglah, aku melawan arah, meski harus berhadapan para pengendara gila yang berusaha mengambil jalur berlawanan, alias jalur yang aku lewati.
Sesampai di rumah, hanya rasa kantuk yang membuatku ingin cepat sampai ke peraduan. Tidur yang pulas untuk melepas penat...
Jarum jam menunjukkan pukul 10 lewat ketika aku terbangun. Bukan mencari sarapan atau makanan, aku hanya menyalakan televisi. Ya, hari ini, Indonesia punya presiden baru bernama Joko Widodo alias Jokowi. Pemimpin baru negeri ini yang diharapkan memberi setitik harapan untuk Indonesia menjadi lebih hebat.
Aku tidak fanatis mengidolakan sosok sederhana ini kecuali kagum begitu sederhananya cara dia memimpin. Tanpa sekat, tanpa batas untuk bisa bersentuhan dengan tangan rakyat. Sosok yang pernah menyelamatkan sepeda kuningku sampai ke Jakarta, kala dia masih memimpin kota Solo.
Selamat pak, Anda punya tugas berat memimpin negeri ini. Jalan ke depan bukan hal yang mudah, meski hari ini begitu banyak kekaguman.
Sebuah status iseng kutulis, "Indonesia sudah punya pemimpin baru...#gw kapan bertemu pemimpin gw"....hahaha....itu juga harapan. Tapi, bukan buat pak Jokowi, tapi untuk aku pribadi....
Noted....
Tya Marenka
Komentar
Posting Komentar