Langsung ke konten utama

Cerita Indah Dari Kisah Drama Cinta (tak pernah selesai ditulis)

Cinta tak mengenal kasta, tempat dan waktu kala dia datang menghampiri. Berawal dari simpati, berbagi cerita hingga tumbuh rasa yang berujung cinta.

Tapi cerita ini bukan dari kisah melankolis dan romantis yang terjalani. Kekaguman cerita itu yang justru melahirkan rasa.

Saat matahari terbit kisah itu bermula. Kisah perjalanan dua petualang menelusuri kota bergaya Mediterania. Mereka bertemu dan dipertemukan dalam traveling mereka. Perjalanan yang menumbuhkan rasa.

Cinta saling tertaut saat kebersaman menumbuhkan kenyamanan. Saling memeluk dan saling mencium mesra tanpa sekat, tanpa dogma budaya atau agama yang menjerat.

Saat perjalanan mulai mencapai tintik akhir, semua harus terpisahkan. Satu langkah menuju Timur, yang lain menuju ke Barat. Perjalanan romantis nan syahdu itu terhenti oleh waktu.

Akankah kisah ini berakhir? Pembicaraan berawal dari sini. Betapa mesranya mereka, menjadi konsumsi pembahasan.

Bagi para penganggum romantisme kisah cinta membangunkan hasrat untuk mewujudkannya. Dalam kehidupan nyata atau sekadar lakon dalam khayal untuk bisa mendapatkan cinta sejati atau cinta sesaat untuk mewujudkan mimpi masa lalu.

Imajinasi itu memenuhi daya khayal mereka. Berbagi khayal tentang kisah cinta, kebersamaan dan sebuah kenyamanan. Mencium mesra, memeluk hangat hinga kecupan manis yang sedikit memabukkan. Seperti kisah matahari terbit, perjalanan juga menjadi bumbu untuk saling tersenyum dan saling tertawa.

Saling mendengarkan kisah, bertutur masa lalu dan masa depan.Mengiringi perjalanan















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bumi Itu Bentuknya Jajaran Genjang! (Sebuah cerita segar)

"Bumi itu datar!" katanya dengan mantap. Kami semua terdiam. Saling menatap mendengar pernyataannya. Sedangkan gw membenamkan wajah di balik  layar komputer. Menahan ketawa agar tidak pecah. Gw terkejut. Itu pasti. Ternyata ada beberapa orang yang gw kenal meyakini betul bumi itu datar. "Ada penjelasannya ga bumi itu datar? Karena selama ini gw taunya bumi itu bulat," cetus seorang kawan dengan wajah yang coba diperlihatkan serius. "Ini semua dasarnya karena keyakinan gw. Dari pelajaran yang gw peroleh ya seperti itu," tegas dia. Kami masih terpaku dengan jawabannya. Bukan terpukau tapi merasa aneh dan mulai tergelitik untuk menanyakan lebih jauh dasar keyakinannya itu. "Ada ceritanya dari balik keyakinan lo itu," tanya seorang kawan lagi. "Jadi gini, dulu ada seorang yang berjalan sampai ujung bumi. Mentok di kutub dan ga bisa lagi. Itu ujung bumi," terang dia. "Ujung bumi itu di kutub?," cetus gw. "Iya dari situ orang...

Kilau Pesona Negeri “Seribu Pagoda”

Di sisi bangunan teratas, terdapat lukisan dan relief-relief yang menggambarkan perjalanan hidup Buddha.  Bagi Anda yang ingin berwisata religi, tidak salah jika memilih Myanmar sebagai tujuan. Di sana, banyak dijumpai pagoda nan megah dan berkilau yang mengundang decak kagum. Negeri “Seribu Pagoda”, begitu sebutan populer Myanmar yang biasa disematkan masyarakat Indonesia. Sebutan itu memang relevan jika melihat banyaknya pagoda yang tersebar di seluruh penjuru negara yang dulu bernama Burma itu. Dengan populasi pemeluk agama Buddha yang mencapai 80 persen dari total penduduknya yang mencapai 61 juta orang, rasanya bukan hal mengherankan jika di Myanmar banyak dijumpai pagoda megah nan indah, tempat beribadah umat Buddha. Sejarah panjang mengiringi pendirian pagoda-pagoda tersebut. Tak heran, jika usia pagoda-pagoda di Myanmar bukan saja ratusan tahun, melainkan hingga mencapai ribuan tahun. Salah satu kota yang memiliki banyak pagoda adalah Yangon. Di sana terdapat sat...

Keberanian Andrew Jennings, FIFA dan Sepp Blatter

Nama Loretta Lynch mungkin tenar sebagai Jaksa yang menangkap para pejabat FIFA pada 27 Mei lalu. Tapi, nama lain ternyata menjadi kunci utama membongkar korupsi dan skandal FIFA yang sudah berurat akar di Federasi Sepakbola Dunia. Siapa Andrew Jennings? Usianya tak beda jauh dengan Blatter yang berusia 79, hanya lebih muda delapan tahun. Sama sepuhnya. Si Opa lahir di Skotlandia tapi besar di London, Inggris. Dunia sepakbola familiar dengannya karena kakeknya pemain dari klub Leyton Orient. Tapi, Jennings bukan pemain sepakbola. Dia seorang jurnalis investigasi yang sudah lebih dari separuh hidupnya membongkar kasus-kasus kriminal dan mafia, mulai dari perdagangan heroin di Thailand dan hingga kartel di era 80-an di Italia. Memasuki 90-an dia mulai menilisik International Olympic Committe alias Komite Olimpiade Internasional atas saran movie maker Hollywood, Paul Greengrass. Dari ceritanya, Jennings mulai menangkap ada jaring korupsi di badan olahraga dunia itu. Juan Antonio Samaran...