Langsung ke konten utama

Hasil Jepretan......

Mengabadikan setiap perjalanan dalam sebuah figura gambar adalah menyenangkan....


Piala AFF 2010...

Tak peduli status Nurdin Halid yang melanggar statuta PSSI atau FIFA, tak peduli para pengurus sepak bola yang serakah atas keuntungan tiket Piala AFF 2010 sebesar 22 miliar rupiah yang lenyap tanpa bekas, para suporter datang mendukung para penggawa Garuda saat menantang tim-tim lawan di Piala AFF 2010 lalu....



Hasrat tinggi penonton menyaksikan timnas Indonesia dimanfaatkan oknum pengurus PSSI era Nurdin Halid untuk menggandakan tiket aspal. Akibatnya VIP Barat dan tribun media penuh sesak dan melebihi kapasitas pada Piala AFF 2010....



Awak media yang datang dari Jakarta dengan kereta api, saat ingin menyaksikan kongres luar biasa PSSI di Solo, Juni 2011....




Menikmati malam di tengah Ibukota....pastinya dengan bersepeda....


Di sudut kota tua.....






Narsis....

Tanjung Benoa, Bali

Di pesisir pantai Kuta, Bali....saat teman2 masih bersatu....


Garuda Wisnu Kencana, Bali...

Di sudut-sudut kota Solo....







Di gunung Bromo, aku tinggalkan jejak kartu nama....tya marenka dari Koran Jakarta... :))


Depan gedung Sate, kota Bandung....


Sunrise di sekeliling gunung Bromo dari Puncak Penanjakan....


With Rio Ferdinand....nyolong dikit....


Eric Shepard.....pebalap yang bilang kenapa perempuan2 Indonesia sengaja memutihkan wajahnya atau pake bedak....kata dia jelekkkk....hahahahah





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bumi Itu Bentuknya Jajaran Genjang! (Sebuah cerita segar)

"Bumi itu datar!" katanya dengan mantap. Kami semua terdiam. Saling menatap mendengar pernyataannya. Sedangkan gw membenamkan wajah di balik  layar komputer. Menahan ketawa agar tidak pecah. Gw terkejut. Itu pasti. Ternyata ada beberapa orang yang gw kenal meyakini betul bumi itu datar. "Ada penjelasannya ga bumi itu datar? Karena selama ini gw taunya bumi itu bulat," cetus seorang kawan dengan wajah yang coba diperlihatkan serius. "Ini semua dasarnya karena keyakinan gw. Dari pelajaran yang gw peroleh ya seperti itu," tegas dia. Kami masih terpaku dengan jawabannya. Bukan terpukau tapi merasa aneh dan mulai tergelitik untuk menanyakan lebih jauh dasar keyakinannya itu. "Ada ceritanya dari balik keyakinan lo itu," tanya seorang kawan lagi. "Jadi gini, dulu ada seorang yang berjalan sampai ujung bumi. Mentok di kutub dan ga bisa lagi. Itu ujung bumi," terang dia. "Ujung bumi itu di kutub?," cetus gw. "Iya dari situ orang...

Kilau Pesona Negeri “Seribu Pagoda”

Di sisi bangunan teratas, terdapat lukisan dan relief-relief yang menggambarkan perjalanan hidup Buddha.  Bagi Anda yang ingin berwisata religi, tidak salah jika memilih Myanmar sebagai tujuan. Di sana, banyak dijumpai pagoda nan megah dan berkilau yang mengundang decak kagum. Negeri “Seribu Pagoda”, begitu sebutan populer Myanmar yang biasa disematkan masyarakat Indonesia. Sebutan itu memang relevan jika melihat banyaknya pagoda yang tersebar di seluruh penjuru negara yang dulu bernama Burma itu. Dengan populasi pemeluk agama Buddha yang mencapai 80 persen dari total penduduknya yang mencapai 61 juta orang, rasanya bukan hal mengherankan jika di Myanmar banyak dijumpai pagoda megah nan indah, tempat beribadah umat Buddha. Sejarah panjang mengiringi pendirian pagoda-pagoda tersebut. Tak heran, jika usia pagoda-pagoda di Myanmar bukan saja ratusan tahun, melainkan hingga mencapai ribuan tahun. Salah satu kota yang memiliki banyak pagoda adalah Yangon. Di sana terdapat sat...

Keberanian Andrew Jennings, FIFA dan Sepp Blatter

Nama Loretta Lynch mungkin tenar sebagai Jaksa yang menangkap para pejabat FIFA pada 27 Mei lalu. Tapi, nama lain ternyata menjadi kunci utama membongkar korupsi dan skandal FIFA yang sudah berurat akar di Federasi Sepakbola Dunia. Siapa Andrew Jennings? Usianya tak beda jauh dengan Blatter yang berusia 79, hanya lebih muda delapan tahun. Sama sepuhnya. Si Opa lahir di Skotlandia tapi besar di London, Inggris. Dunia sepakbola familiar dengannya karena kakeknya pemain dari klub Leyton Orient. Tapi, Jennings bukan pemain sepakbola. Dia seorang jurnalis investigasi yang sudah lebih dari separuh hidupnya membongkar kasus-kasus kriminal dan mafia, mulai dari perdagangan heroin di Thailand dan hingga kartel di era 80-an di Italia. Memasuki 90-an dia mulai menilisik International Olympic Committe alias Komite Olimpiade Internasional atas saran movie maker Hollywood, Paul Greengrass. Dari ceritanya, Jennings mulai menangkap ada jaring korupsi di badan olahraga dunia itu. Juan Antonio Samaran...