Langsung ke konten utama

The Switch.... Sahabat jadi Cinta.....


28 September 2010

"The Switch"...film ini menggambarkan bagaimana seorang perempuan ingin memiliki anak tapi tak ingin terikat perkawinan. Budaya Barat di Amerika, memudahkan hasratnya untuk mewujudkan mimpinya, dengan inseminasi buatan. Memilah pendonor sperma dengan mencari pria yang dapat menurunkan gen terbaik bagi anaknya kelak. Walau, nasib berkata lain, karena sperma sahabatnya yang akhirnya dia dapatkan, karena adanya kejadian tak terduga yang baru diketahui tujuh tahun kemudian.


Kendati ini hanya sebuah film yang berdasarkan novel Jeffrey Eugenides, tapi sepertinya kisah seperti ini tak hanya terjadi di Amerika. Terutama soal hasrat memiliki anak. Aku jadi teringat beberapa tahun lalu, ketika sahabatku ingin sekali memiliki anak tapi tidak ingin menikah. Usia memang tak dapat dielakkan jika hasrat memiliki anak semakin kuat, ketika umur kita makin matang, ada rasa keibuan yang timbul sebagai perempuan. Aku juga merasakan seperti itu...lucu memang. Sampai-sampai sahabatku yang cowok bilang...kalian ini sudah gila....mungkin juga. Tapi, sama dengan seperti film Switch, Kassie Larson (Jennifer Aniston) sebagai pemerannya dibilang gila karena melakukan inseminasi. Walau akhirnya, dua sahabat lamaku ini sekarang sudah menikah dan sudah memiliki satu anak.

Banyak makna yang diambil dari film ini. Meski menurutku, ini bukan terbaik Jennifer Aniston. Semisal saja, soal pencarian belahan jiwa. Ehmmm....kalau berbicara ini, banyak teman-temanku dan termasuk diriku sendiri mengalami hal berliku. Bisa dikatakan setiap orang dalam hati akan berkata, "Saya sudah berusaha mencari, tapi selalu gagal. Saya sudah berusaha untuk menemukan cinta sejati, tapi selalu kandas." Setidaknya, seperti itulah keluhan-keluhan itu keluar.

Ada yang putus asa, ada yang terus berjuang demi nama cinta. Atau ada juga yang akhirnya menyerahkan semua pada nasib, sambil terus mengikuti arah takdir ini berjalan. Untuk yang ketiga ini, "The Switch" mencontohkannya. Bagaimana Kassie sudah mengikuti jalan berliku selama bertahun-tahun, tapi ternyata jodohnya adalah sahabatnya, Wally (Jason Bateman).
Kalau bicara takdir, ini rahasia Tuhan. Tak ada yang pernah tahu, siapa yang akan datang untuk dirimu. Seperti kata sahabatku yang ikut menyaksikan film ini, "Sudah berputar kesana-kesini ternyata menikah sama sahabatnya."

Aku jadi teringat pesan moral dari sebuah buku. Tapi, maaf aku lupa judulnya...heee...(senyum menyeringai). Pesannya seperti ini, "Tak perlu mengejar kebahagiaan, biarkan kebahagian itu hinggap seperti kupu-kupu yang hinggap di bahu, tanpa harus dikejar."


Tya Marenka























Komentar

  1. Stay strong! The best things in life are worth fighting for. -Mel Gibson

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bumi Itu Bentuknya Jajaran Genjang! (Sebuah cerita segar)

"Bumi itu datar!" katanya dengan mantap. Kami semua terdiam. Saling menatap mendengar pernyataannya. Sedangkan gw membenamkan wajah di balik  layar komputer. Menahan ketawa agar tidak pecah. Gw terkejut. Itu pasti. Ternyata ada beberapa orang yang gw kenal meyakini betul bumi itu datar. "Ada penjelasannya ga bumi itu datar? Karena selama ini gw taunya bumi itu bulat," cetus seorang kawan dengan wajah yang coba diperlihatkan serius. "Ini semua dasarnya karena keyakinan gw. Dari pelajaran yang gw peroleh ya seperti itu," tegas dia. Kami masih terpaku dengan jawabannya. Bukan terpukau tapi merasa aneh dan mulai tergelitik untuk menanyakan lebih jauh dasar keyakinannya itu. "Ada ceritanya dari balik keyakinan lo itu," tanya seorang kawan lagi. "Jadi gini, dulu ada seorang yang berjalan sampai ujung bumi. Mentok di kutub dan ga bisa lagi. Itu ujung bumi," terang dia. "Ujung bumi itu di kutub?," cetus gw. "Iya dari situ orang...

Ini Kisah Maria Londa, dalam Wawancara Desember 2013

Maria Londa Tidak Suka Berlari Tak berhenti berharap dan berdoa menjadi modal Maria Natalia Londa memperbaiki prestasi di pentas SEA Games. Maria Natalia Londa tak pernah berpikir menekuni dunia atletik, terutama lompat jangkit dan lompat jauh. Maria kecil hanya suka menyaksikan I Ketut Pageh berlatih bersama anak asuhnya di sebuah lapangan di Denpasar, Bali. Sering bertemu itu, I Ketut Pageh mulai membujuk rayu Maria untuk menekuni dunia atletik. Sekali lagi, ketertarikan itu belum terlintas dipikiran Maria. Namun, pelatih yang sudah malang melintang di dunia atletik itu tidak menyerah. Rayuan kembali dia layangkan untuk Maria. Dan, Maria pun luluh. Aksi coba-coba dilakukan Maria. Anehnya, terjun di dunia atletik, Maria tidak suka berlari, karenanya dia tidak berminat menjadi atlet nomor lari. Dia pun mulai melirik nomor lompat. “Satu hal yang membuat saya lebih memilih nomor lompatan, karena saya tidak suka berlari,” kata Maria membuka rahasia kecilnya saat berbincang deng...

AirAsia aircraft flight QZ8501 HAVE FOUNDED

Indonesian National Save and Rescue (SAR) have founded AirAsia flight QZ8501 plane in Karimata straits, Pangkalan Bun, Middle Borneo. They founded six dead bodies and emergency exit a plane.  "The location was 15-20 km to the east at the last point AirAsia detected in Karimata Strait , " explained Pangkoops I Marsma Dwi Putranto in Pangkalan Bun , Tuesday ( 12/30/2014 ). Based on the location , area of ​​sightings of these objects were around Gulf Air Hitam . The appearance of objects suspected of objects belonging to AirAsia plane QZ8510 occurred around 11:00 , after approximately five hours for aircraft conducting searches inland , coastal , and ocean in the southern part of Borneo island. Dirops Basarnas Supriyadi, who ensuring body, told reporter in Pangkalan Bun, he watch three body floating in the sea. Supriyadi together members helicopter ride to check the floating body reportedly based on reports CN235 aircraft are photographing objects suspected...