Dalam khayal kucoba bentuk wajahmu...
Mencoba merangkai setiap cerita yang kudapatkan...
Menjadi guratan untuk dapat menuntaskan garis-garis wajahmu...
Tapi, semua selalu gagal....
Cerita-cerita itu hanya bisa membuatku berkhayal tentang dirimu...
Wajahmu dan senyummu...
Kujalani ini bulan demi bulan, tahun demi tahun...
Sampai akhirnya aku berhenti untuk dapat melukismu...dalam pikiranku...
Aku tak bisa lagi menerka guratan wajahmu....
Terlalu sulit bagiku untuk tahu siapa dirimu...
Aku berhenti karena tak ada lagi yang mengisahkan perjalanan hidupmu...
Pendongeng yang selama ini menceritakan tentang kisahmu....
Dia meninggalkan aku...
Sama seperti dirimu...
Ayah...bunda telah pergi...
Kepergiannya membawa kisahmu yang hanya jadi khayalanku...
Kisah ini terhenti, seiring kepergiannya...karena aku tak pernah tahu wajahmu....
Kerinduan sedari kecil akan tetap menjadi kerinduan...
Ayah....aku ingin melihat wajahmu...bukan guratan khayalan....
Untuk ayahku...
Rukamto dan kakekku Karto Supadmo....
Mencoba merangkai setiap cerita yang kudapatkan...
Menjadi guratan untuk dapat menuntaskan garis-garis wajahmu...
Tapi, semua selalu gagal....
Cerita-cerita itu hanya bisa membuatku berkhayal tentang dirimu...
Wajahmu dan senyummu...
Kujalani ini bulan demi bulan, tahun demi tahun...
Sampai akhirnya aku berhenti untuk dapat melukismu...dalam pikiranku...
Aku tak bisa lagi menerka guratan wajahmu....
Terlalu sulit bagiku untuk tahu siapa dirimu...
Aku berhenti karena tak ada lagi yang mengisahkan perjalanan hidupmu...
Pendongeng yang selama ini menceritakan tentang kisahmu....
Dia meninggalkan aku...
Sama seperti dirimu...
Ayah...bunda telah pergi...
Kepergiannya membawa kisahmu yang hanya jadi khayalanku...
Kisah ini terhenti, seiring kepergiannya...karena aku tak pernah tahu wajahmu....
Kerinduan sedari kecil akan tetap menjadi kerinduan...
Ayah....aku ingin melihat wajahmu...bukan guratan khayalan....
Untuk ayahku...
Rukamto dan kakekku Karto Supadmo....
Komentar
Posting Komentar