Rasa ini begitu menusuk dada. Airmata mengalir karenanya.
Entah ini anugerah atau kesedihan belaka. Rasanya perih menghujam jiwa.
Wajahnya terlintas, mengacaukan pikiran dan jiwa...
Kenangan itu tak akan terlupakan...
Bersamanya kupeluk mimpi...bersamanya kurajut asa mencari jati diri...
Jalanan kita tapaki bersama. Entah, berapa ribuan kilometer kita tempuh demi kebersamaan.
Ular besi membawa kita hingga ke tepian Jawa.
Kau selalu ada...
Kau memberiku asa...
Hatiku tersentuh...
Tapi aku belum mengerti itu apa?...
Lalu kuingat...aku rela diam terpaku saat orang terkasih meninggalkanku jauh...
Katamu seperti magis yang membuatku langsung tak bergerak..
Mata ini basah karena ditinggalkan tapi aku tak kuasa ketika memilih tak bergerak mengejarnya...
Yang ada aku hanya berdiri di sisi mu...
Ada apa? Aku tak tahu...
Entah ini anugerah atau kesedihan belaka. Rasanya perih menghujam jiwa.
Wajahnya terlintas, mengacaukan pikiran dan jiwa...
Kenangan itu tak akan terlupakan...
Bersamanya kupeluk mimpi...bersamanya kurajut asa mencari jati diri...
Jalanan kita tapaki bersama. Entah, berapa ribuan kilometer kita tempuh demi kebersamaan.
Ular besi membawa kita hingga ke tepian Jawa.
Kau selalu ada...
Kau memberiku asa...
Hatiku tersentuh...
Tapi aku belum mengerti itu apa?...
Lalu kuingat...aku rela diam terpaku saat orang terkasih meninggalkanku jauh...
Katamu seperti magis yang membuatku langsung tak bergerak..
Mata ini basah karena ditinggalkan tapi aku tak kuasa ketika memilih tak bergerak mengejarnya...
Yang ada aku hanya berdiri di sisi mu...
Ada apa? Aku tak tahu...
Komentar
Posting Komentar