Kim Clijsters beruntung memiliki darah kental sebagai atlet. Ayahnya Leo Clijsters adalah pesepakbola Belgia yang tercatat pernah tampil di Piala Dunia 1986 dan 1990. Begitupun ibunya Els Vandecaetsbeek yang merupakan pesenam andal di masanya.
Meski keduanya orang tuanya serius berkutat dengan dunia olahraga namun perhatian seluruh keluarganya tercurah untuk dirinya dan adiknya Elke. Tak pernah sekalipun luput dari kedua orang tuanya perkembangan Clijsters dan adiknya.
Contoh baik kedua orang tuanya inilah yang kini menurun deras ke tubuh Clijsters. Perhatian dan kasih sayang terhadap suaminya Brian Lynch dan anaknya Jada Ellie yang baru berusia satu tahun delapan bulan tak pernah luput dari perhatiannya.
Tak heran, saat berjuang di Flushing Meadow, Lynch bersama Jada selalu hadir menonton aksi Clijsters. Bahkan tiap latihan, keduanya selalu hadir memberikan dukungan. Termasuk Jada yang belum dapat berucap dengan jelas.
“Jada tahu ibunya sedang bermain tenis. Dan ia hanya mengatakan ‘Uh’ jika melihat ibunya sedang mengayun raket,” kata Lynch seperti dilansir New York Times.
Kehadiran Jada menarik perhatian di arena sekitar pertandingan. Kursi bayi yang selalu menyertainya Jada menjadi perhatian para petenis lainnya.
Meski sedikit berkurang waktu untuk Clijsters membawa keliling Jada karena harus menjalani pertandingan cukup panjang, namun Clijsters selalu menyempatkan waktu untuk memberikan waktu untuk buah hatinya. “Saya sedikit kecewa karena tak bisa membawa dia berjalan-jalan lebih lama seperti hari biasanya. Tapi saya bahagia melihat Jada tertidur pulas. Kebahagiaan yang tak dapat saya gambarkan,” ujar Clijsters.
Clijsters yang menundukkan Venus Williams menyempatkan waktu bersama suami dan anaknya berkeliling kebun binatang di Central Park, tak jauh dari arena pertandingan. “Menyenangkan melihat Jada, kau tahu, dengan banyaknya binatang dan lainnya, ia begitu gembira,” papar Clijsters mengungkapkan ekspresi anaknya.
Sejak menyatakan pensiun pada 2007, petenis yang mengidolakan Pink ini memang ingin fokus untuk keluarga. Ia tak ingin membagikan kasih sayangnya untuk hal lain di luar keluarga. Bagi Clijsters memasak, mengasuh anak dan merawat suami menjadi hal paling menyenangkan dalam hidupnya.
“Saya akan tetap seperti ini hingga 5, 10 tahun bahkan lebih. Ini bukan sekedar sesuatu. Ini besar artinya,” lanjut Clijsters.
Clijsters Dipuji
Tak heran, decak kagum terhadap Clijsters mengalir dari para petenis lainnya. Termasuk Roger Federer yang juga dikarunia anak kembar. “Rasanya luar biasa melihat dia tak kehilangan cinta di setiap pertandingan. Menjadi wanita, tak mungkin menunggu hingga usia 35 tahun untuk memiliki anak. Tapi, dia mampu melakukan segalanya,” puji Federer.
Rasa iri juga menghinggapi para petenis putri. Bayangkan petenis seperti Ana Ivanovic atau Dinara Safina yang masih lajang bahkan tak dapat membagi waktu untuk sekedar rilek dan menikmati hidup, sedangkan Clijsters dengan mudah membagi waktunya.
“Kalian tahu, tak ada liburan yang dapat saya nikmati sepanjang tahun. Meski saya berusia 21 tahun, saya merasa lebih tua empat tahun,” ungkap Ivanovic.
Meski menuai hasil menjanjikan di Amerika Terbuka, mantan tunangan Lleyton Hewitt ini tak merasa menyesal pensiun dua tahun lalu. Seperti julukannya sebagai Miss Congeniality, Clijsters selalu ingin tampak sempurna dalam pilihan hidupnya. “Saya puas dengan pilihan saya. Karena sesungguhnya hal luar biasa dan indah datang untukku,” jelas Clijsters.
Hadirnya kembali Clijsters di dunia tenis kabarnya menjadi pemicu kembalinya para atlet yang sudah pensiun. Salah satunya mantan pegolf nomor satu dunia Annika Sorenstam yang pensiun akhir 2008 lalu. Setelah melahirkan anak pertamanya Sorenstam dikabarkan akan mengikuti jejak Clijsters.
Bukan tak mungkin sahabat Clijsters, Justine Henin juga akan kembali tampil. Sinyal ini kini mengemuka karena keperkasaan Clijsters sebagai seorang ibu. Meski Clijsters bukan yang pertama. Lindsay Davenport sebelumnya sudah membuktikan setelah melahirkan anak pertamanya, Davenport menjadi kampium di turnamen tenis di Bali pada 2007.
Peduli Si Miskin
Sentuhan kasih sayang Clijsters yang begitu mencintai keluarga memberikan dorongan untuk dirinya terjun membantu kaum tak mampu. Sejak 2005, Clijsters yang menjadi wali di lembaga kemanusiaan Buba&Batma di India.
Sebagai wali, Clijsters membantu proyek Flemish Hetty Schiltmans untuk membantu anak jalanan dan anak yatim yang ada di India Selatan. Bantuan Clijsters ini berubah bantuan keuangan agar para anak jalanan dan anak yatim itu dapat mandiri dengan menikmati pendidikan, layanan kesehatan gratis.
“Saya terenyuh dengan situasi mereka. Ini yang hanya saya dapat berikan. Saya membantu proyek ini sejak awal dan 100 persen karena saya berharap anak-anak itu mendapat kehidupan yang layak,” terang Clijsters. O tya marenka
Bio data:
Nama: Kim Antonie Lode Clijsters
Panggilan: Miss Congeniality , Kim Kong , Aussie Kim
Kelahiran: Bilzen, Belgia, 8 Juni 1983
Tampil pertama kali di tenis pro 17 Agustus 1997
Pensiun pertama 11 Agustus 2007
Suami: Brian Lynch
Anak: Jada Ellie
Penyanyi Favorit: Sarah Bettens, Anouk, Pink, Beyonce, Tracy Chapman.
Prestasi:
Grandslam
Finalis Australia Terbuka 2004
Finalis Prancis Terbuka 2001, 2003
Semifinalis Wimbledon 2004
Juara Amerika Terbuka 2005 dan 2009
Juara WTA Championships 2002, 2003
Komentar
Posting Komentar