Ruang Piramid Gedung KONI Jakarta, Kamis (12/2) terasa berbeda dalam pengukuhan pelatnas terpadu 2009. Diantara deretan puluhan atlet tak nampak wajah familiar yang sering jadi incaran para pemburu berita.
Bahkan, didepan pintu para pewarta saling menanyakan para atlet yang hadir. “Kami tidak kenal. Sulit juga untuk menanyakan mereka satu persatu. Sepertinya junior semua,” celetuk salah satu wartawan.
Tak ada lagi pembagian atlet seperti dua tahun lalu, berjejer tiap cabang. Kini, semua atlet disatukan. Bahkan, kabarnya atlet yang datang ke pengukuhan atlet asal
Hanya karateka Bambang Maulidin yang memiliki prestasi mumpuni.
Meski tanpa atlet terbaik, Komandan Pelatnas Djoko Pramono yakin pelatnas terpadu lebih lengkap dibandingkan program lainnya. Ia mencontohkan balap sepeda. Santia yang turun di road race di PAL seorang diri membutuhkan atlet pendamping jika balapan di jalan raya. Alhasil pelatnas terpadu harus menyiapkan tiga atlet pelapis Santia.
“Sekarang harusnya mereka (PAL) pikir tidak mungkin Santia balapan sendiri. Road race butuh tiga pembalap lain,” tegas Djoko.
Acara ini menjadi awal bagi KON/KOI untuk memulai pelatnas terpadu untuk mengikuti tujuh multi even tahun ini. Yakni Asian Martial Art Games di Bangkok, Asian Youth Games di Singapura, Islamic Solidarity Games II di Iran, Asian Indoor Games III di Vietnam, SEA Games XXV di Laos, dan Paralimpic Games V di Laos, serta Arafuru Games.
Pengukuhan pelatnas ini seakan menegaskan KON/KOI juga memiliki program yang sama dengan PAL bentukan Menpora. Meski begitu, Ketua KON/KOI Rita Subowo memberikan rasa terima kasih untuk Adhyaksa Dault yang membantunya melakukan pembinaan.
“Terima kasih untuk Menpora yang meringankan beban KON/KOI untuk membina olahraga prestasi. Dimanapun atlet berlatih, mereka tetap anak-anak kami,” kata Rita.
Tak perduli meski belum ada dana pasti yang dapat membuat program ini berjalan, KON/KOI tetap atas pendiriannya. “Soal dana tak masalah,” sahut Wakil Ketua KON Hendarji Soepandji yakin.
Idepun datang untuk menanggulangi masalah ini. KON/KOI menggandeng daerah untuk melaksanakan pelatnas ini. Mulai dari Sumatera Utara, Riau,
Penunjukan ini disambut baik Gubernur Alex Nurdin yang hadir dalam pengukuhan ini. Sebagai kepala daerah Sumatera Selatan, mantan Bupati Musi Banyuasin ini sudah siap untuk menggelar pelatnas di daerahnya.
Namun, segurat pertanyaan menyelubung di hati. Dengan memusatkan latihan di daerah, beban pastinya harus ditumpukan untuk Pemda. “Kalau dana kami tidak masalah. Kami sebaliknya membutuhkan lagi penambahan cabang olahraga,” jelas Alex. O tya marenka
Komentar
Posting Komentar