Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2015

Drogba...My Little Wing

Nama aslinya Fazriel Subhi As'ad. Begitu nama lengkap si bocah yang kini berumur tiga tahun itu.  Tapi, bagiku, dia adalah Didier Drogba. Legendaris Chelsea yang telah banyak memberi gelar bagi "The Blues".  Panggilan Drogba pun sejak dia lahir menjadi akrab bagi sebagian orang, terutama neneknya yang suka dengan nickname itu.  Drogba alias Ziel lahir 20 Mei 2012 atau 19 Mei 2012 waktu Eropa. Kenapa Eropa? Karena dia memang lahir menjelang subuh, saat di belahan Benua Biru menjelang malam.  Sebelum dia lahir, aku sudah bersiap untuk nonton bareng final Liga Champions. Laga final yang akan mempertemukan Chelsea dengan raksasa Jerman, Bayern Munich di Allianz Arena. 

Si Tua Sombong

Pria tua beruban putih dan mobilnya yang juga veteran berhenti di depan rumah. Wajahnya terlihat sayu. Berjalan pelan dengan punggung membungkuk.  Kami terkejut. Bukan kali pertama dia menjejakkan kaki di rumah kami yang sangat sederhana.  Ada rasa kecewa saat memandangnya. Kepongahan yang dia ucapkan dan kekuasaan seolah pemilik segalanya buat kami berpaling darinya.  Awalnya ketegasan dan kedisiplinannya coba kami pelajari. Dia si tua yang sukses menjalani bisnisnya. Kami ingin belajar darinya.  Caranya buat kami tertekan. Dia ingin memonopoli kami.  Tapi, kami bukan milik siapa-siapa. Kami orang merdeka yang bisa menentukan jalan bersama orang lain. Belajar dari setiap individu tanpa harus memandang kasta, tahta bahkan harta.  Cerita kesuksesannya yang bernada sombong dengan caranya pamer harta saat kami sudah tahu apa yang dia miliki, buat rasa kagum kami memudar. "Saya punya Pajero, saya punya Alphard, saya punya ini dan itu," itu katanya s...

Keberanian Andrew Jennings, FIFA dan Sepp Blatter

Nama Loretta Lynch mungkin tenar sebagai Jaksa yang menangkap para pejabat FIFA pada 27 Mei lalu. Tapi, nama lain ternyata menjadi kunci utama membongkar korupsi dan skandal FIFA yang sudah berurat akar di Federasi Sepakbola Dunia. Siapa Andrew Jennings? Usianya tak beda jauh dengan Blatter yang berusia 79, hanya lebih muda delapan tahun. Sama sepuhnya. Si Opa lahir di Skotlandia tapi besar di London, Inggris. Dunia sepakbola familiar dengannya karena kakeknya pemain dari klub Leyton Orient. Tapi, Jennings bukan pemain sepakbola. Dia seorang jurnalis investigasi yang sudah lebih dari separuh hidupnya membongkar kasus-kasus kriminal dan mafia, mulai dari perdagangan heroin di Thailand dan hingga kartel di era 80-an di Italia. Memasuki 90-an dia mulai menilisik International Olympic Committe alias Komite Olimpiade Internasional atas saran movie maker Hollywood, Paul Greengrass. Dari ceritanya, Jennings mulai menangkap ada jaring korupsi di badan olahraga dunia itu. Juan Antonio Samaran...