Dari atlet lokal di desa Selandaka, Sumpiuh, Banyumas, Tontowi Ahmad kini menjadi atlet kelas dunia yang bisa meraih dua gelar All England di Birmingham, Inggris. Muhammad Husni Muzaitun tak pernah berpikir anak bungsunya, Tontowi Ahmad bisa mendunia. Sedari kecil, Husni, lebih fokus membina olahraga dua kakak Tontowi, Maria Uswatun Hasanah, dan Yahya Hasan yang memang lebih ulet berlatih untuk mewujudkan cita-citanya sebagai pebulu tangkis handal. Owi, begitu panggilan akrab Tontowi, angin-anginan jika disuruh berlatih. Husni bahkan harus tarik otot untuk memaksa Owi untuk mengikuti jejak kakak-kakaknya, latihan. Tapi, Husni memiliki cara jitu agar lulusan Madrasah Ibtidaiyah Selandaka itu mau berlatih. Dia mengeluarkan uang sebesar lima ribu rupiah. "Dulu, Owi kalau mau latihan harus saya 'tampoki'. Kalau tidak ada uangnya tidak mau latihan," tutur Husni dalam sebuah wawancara di Selandaka, Sumpiuh, Banyumas, beberapa waktu lalu. Mantan ke...
Bukan tujuan akhir menjadikan kisah menarik. Tapi, perjalanan penuh makna yang membuat terpukau.