Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

Saat Sahabat Tak Percaya Lagi Tuhan

Empat hari lalu, seorang kakak dari jauh cerita. Dia sekarang tinggal di salah satu kota di Amerika sana. Dia cerita kembali ke bangku kuliah dan bertemu kawan-kawan baru serta dosen-dosen yang membuatnya berpikir soal agama.  Mereka kebanyakan terutama para dosen yang dia temui tidak percaya lagi sama agama. “Mereka hanya percaya bahwa manusia harus bahagia bersama manusia lain. Menghargai dan tidak menyakiti, apalagi merebut hak orang lain. Maka semua baik-baik saja,” itu kalimat yang meluncur dari perbincangannya dan dia menyetujui pendapat ini.  Beberapa tahun lalu, bukan di luar sana tapi di Jakarta ini. Seorang kawan mengaku atheis, bukan lagi tak percaya agama tapi juga Tuhan.  Saya memandang matanya usai dia mengatakan itu. Adakah kekecewaan besar disana? Hingga dia harus melepaskan sebuah kepercayaan. Dia punya banyak teori menjelaskan pengakuannya.  Keterkejutan saya bukan soal apa yang dipercayai saat ini. Tapi, apa yang dia percayai sebelumnya. Sa...

Mengenal Karakter dalam Perjalanan Jakarta-Bali-Lombok

Seorang kawan mengutip kalimat Nabi Muhammad. Dia bilang untuk mengetahui karakter seseorang, ajaklah dia dalam perjalanan jauh (safar). Perjalanan jauh akan memperlihatkan sosok asli seseorang, itu katanya.  Perjalanan enam hari kemarin saat liburan 9 hari, rasanya kalimat itu jadi pembenar. Sosok-sosok yang ditakuti menjadi kikuk dan kaku karena jarak dan waktu yang terlalu lama untuk sebuah perjumpaan ternyata bisa mengalir dengan mudah. Tawa renyah hanya dalam sebuah perbincangan jarak jauh, tak berbeda jauh saat berjalan beriringan.  Ngopi di sudut cafe di Ubud, perjalanan di kapal feri menuju Lombok seperti tak lagi ada sekat. Keraguan akan terjadi kebekuan sirna hanya dalam hitungan menit kala kaki menjejak di tanah Dewata.  Menelusuri seksinya pulau seribu pura (Bali) dan pulau seribu masjid (Lombok), mengayuh sepeda di Gili Trawangan, melihat monyet-monyet tersenyum kala perjalanan ke Lembar atau menelusuri Gunung Tunak, replika Raja Ampat di Utara L...