Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Life and Love the Football...

Hi Guys, When first time arrived in my new office in Singapore at Anson Road, I can't imagine I could be there. Not talking about Singapore, I've been before but about my life journey.   I'm working when I graduated from senior high school in South Jakarta. I work anything, maybe some people think that is lower job, but for me it everything. From this job, I can go to college although I must wait two years to dream come true.  I always met the kind people who always give me the way to get my dream. Mr Dadi, my first boss, alway give me time to go to college. My forever best friend, Untung, Ro, Black, Tisna and Lutfi, always support me for everything.  Our friendship make me strong in the middle of many of problem that I face.  God Bless you friend.  A lot think I can learn from your guys. And thanks always be my best friend, my brother in this journey.  Life is tough for me. Yup, I never see my real father/biologica...

Kilau Pesona Negeri “Seribu Pagoda”

Di sisi bangunan teratas, terdapat lukisan dan relief-relief yang menggambarkan perjalanan hidup Buddha.  Bagi Anda yang ingin berwisata religi, tidak salah jika memilih Myanmar sebagai tujuan. Di sana, banyak dijumpai pagoda nan megah dan berkilau yang mengundang decak kagum. Negeri “Seribu Pagoda”, begitu sebutan populer Myanmar yang biasa disematkan masyarakat Indonesia. Sebutan itu memang relevan jika melihat banyaknya pagoda yang tersebar di seluruh penjuru negara yang dulu bernama Burma itu. Dengan populasi pemeluk agama Buddha yang mencapai 80 persen dari total penduduknya yang mencapai 61 juta orang, rasanya bukan hal mengherankan jika di Myanmar banyak dijumpai pagoda megah nan indah, tempat beribadah umat Buddha. Sejarah panjang mengiringi pendirian pagoda-pagoda tersebut. Tak heran, jika usia pagoda-pagoda di Myanmar bukan saja ratusan tahun, melainkan hingga mencapai ribuan tahun. Salah satu kota yang memiliki banyak pagoda adalah Yangon. Di sana terdapat sat...

Just picture...#tired and sick tonight

Goodbye 2014 and Welcome 2015

Tingtong...jarum jam tepat melewati angka 12. Bye 2014 Tahun yang penuh drama. Thanks God, aku mulus melewatinya.  Tahun lalu penuh dengan pelajaran dan langkah besar dalam hidup. Masalah keluarga menjadi kisah paling menguras emosi. Kekerasan hati abangku membuat mak dan bapak harus menanggung beban tak terkira.  Dengan gaji seadanya, hidup enam orang harus aku perjuangkan. Masih ingat betul, setiap pulang kerja, saat malam terus beranjak ke tengah malam. Aku harus mampir ke pasar? membeli sayuran, ikan, tempe dan tahu. Kadang aku harus membeli beras dengan berat cukup lumayan. Penjual tempe pak tua di pasar Cimanggis itu, selalu menyapa. "Baru pulang kerja neng." Ternyata aku sudah tampak familiar baginya. Mungkin saking seringnya aku mampir ke kios kecilnya itu. Kadang aku merasa sangat lelah tapi aku tahu, jika aku tidak melakukannya. Gajiku yang papasan itu tak akan cukup untuk kebutuhan selama sebulan. Di tengah usahaku, 'hati batu' ...