Kaca Nako, apa kabar? Sebutan singkat nama pemuda yang kerap membuatku tertawa. Meski tak pernah bersua dalam hitungan tahun, tapi kami kerap menyapa meski lewat teknologi virtual. Pertemanan kami atau persahabatan atau apalah namanya selalu membuat kami tertawa dengan segala perbincangan kami. Kami pernah punya harapan untuk naik ke Gunung Semeru, bukan tapi untuk bisa ke danau Ranu Kumbolo bersama. Sayang, niat itu tinggal cerita karena waktu dan jarak yang terlalu jauh untuk bisa selangkah menuju puncak gunung tertinggi di pulau Jawa itu. Aku tahu ada kekecewaan. Tak hanya dia karena aku membatalkan niat, tapi juga aku karena waktu tidak memungkinkan. Perjalanan dia dan kisahnya menjelajah Lombok seorang diri menggelitikku. Rasanya menyenangkan perjalanan seperti itu. Dia memang pemuda penuh kejutan dan sedikit nekat dengan segala ide-idenya. Memiliki keberanian dalam melangkah. Acung jempol buat seorang Cako, singkatan Kaca Nako. Dari segala polahnya, dia selalu menja...
Bukan tujuan akhir menjadikan kisah menarik. Tapi, perjalanan penuh makna yang membuat terpukau.