Tak pernah terlintas dalam benakku mencapai titik ini. Di mata orang lain mungkin ini bukan sebuah kesuksesan, tapi di tengah perjuanganku menggapainya ini seperti puncak Penanjakan saat menyaksikan Gunung Bromo dan Semeru di pagi hari. Tak bisa diungkap dengan kata-kata. Ketika semilir angin menerpa hingga menusuk tulang dengan dinginnya. Saat matahari menyembul dari balik awan yang berada di bawah kaki kita, alam memanjakan mata. Begitu besar alam dan anugerah yang Tuhan berikan. Seperti itu aku bisa mengungkapkan langkahku di titik ini. Terpinggirkan, itu kata paling halus untuk mengatakan jika aku tak pernah diinginkan jika mengingat masa lalu. Lalu dua penyelamatku hadir hingga membesarkanku saat ini. Bukan tak mudah menghadapi ini, ketika saat kecil kau sudah mengerti tentang siapa dirimu. Keputusasaan nyaris menghampiri bahkan ketika aku baru beranjak remaja. Cerita dari mulut ke mulut dan mata yang menyaksikan seperti tamparan ketika usi...
Bukan tujuan akhir menjadikan kisah menarik. Tapi, perjalanan penuh makna yang membuat terpukau.