Euforia itu terlihat begitu kentara, saat Timnas berhasil melaju hingga ke final Piala AFF 2010. Kendati kalah, pasukan "Garuda" berhasil meneteskan setitik embun ke publik Indonesia yang telah lama haus dengan prestasi. Meski di penghujung perjalanan, lagi-lagi Indonesia kembali kandas. Puja-puji diberikan banyak orang terhadap para pemain Timnas. Kendati sedikit miris, eksploitasi itu hanya orang per orang, padahal tim sepak bola tak hanya yang bertanding, tapi juga para pemain cadangan yang siap untuk tampil. Irfan Bachdim dan Christian Gonzales yang baru mengenakan seragam "Merah Putih" yang paling banyak disorot. Padahal, di tim ini masih ada seorang Muhammad Ridwan yang rajin menyisir lapangan dari sisi kanan atau Nasuha dari sisi kiri. Keduanya bahkan menyelamatkan wajah Indonesia di final kedua dengan masing-masing satu golnya. Meski dilihat dari sisi paras ada kewajaran, jika dua "bule" ini lebih dilirik para suporter dan pemburu berita yang ingi...
Bukan tujuan akhir menjadikan kisah menarik. Tapi, perjalanan penuh makna yang membuat terpukau.